Menulis
itu mengikat ilmu agar tidak lepas (tidak lupa) dan bisa diingat kembali.
Menuliskan ilmu ataupun informasi yang kita dapatkan itu sangat perlu, dan
penting
sekali, tidak cukup dengan hafalan semata. Inilah yang dimaksud beliau ibu Siska
Distiana pemateri kuliah online WAG kali ini. Saat pertama beliau mengisi
materi, ibu kelahiran klaten 12 Desember
1985 ini menyampaikan
kalimat “ qoyyidul ‘Ilma Bil Kitabi” . Sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW( diriwayatkan Ibnu “Abdil Barr dari Anas bin
Malik), yang kurang lebih artinya adalah
“ikatlah ilmu dengan tulisan” ( silsilah hadits Ash Shalihah no 2026)
Syaikh
Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata ;” Seorang penuntut
ilmu harus semangat dalam mengingat – ingat dan menghafalkan apa yang telah ia
pelajari baik dengan hafalan di dada atau pun dengan menulisnya. Sesungguhnya
manusia tempatnya lupa, maka jika dia tidak bersemangat untuk mengulang dan
mereview pelajaran yang telah didapatkan, maka ilmu yang telah diraih bisa
hilang sia – sia atau dia lupakan. ( Kitabul ‘Ilmi hal 62)
Imam Asy Syafi’I RA berkata Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya.
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu
kijang setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja.
Maka
ada beberapa alasan kenapa kita perlu menulis yakni :
1.
Knowledge management
Knowledge management adalah proses menciptakan, membagikan,
menggunakan, dan mengelola suatu pengetahuan dan informasi dari sebuah
organisasi.(stevani Halim di https://medium.com/@stevanihalim/manajemen-pengetahuan-d69851468a23)
Dengan kita
mengikuti group ini maka setidaknya sudah belajar dan memahami apa itu
knowledge management.
2.
Copyrigh milestone
Copyrigh milestone atau disebut juga jejak langkah atau bukti konkrit
kalau
kita pernah menulis gagasan – gagasan atau ide –ide
kita dan membagikan ke orang lain.
3.
Paten
Menurut kamus KBBI paten
dapat diartikan dengan hak yang diberikan
pemerintah kepada seseorang atas suatu penemuan untuk digunakan sendiri dan
melindunginya dari peniruan (pembajakan);maka denga kita ikat
pengetahuan kita dengan tulisan maka sesungguhya kita akan melindungi dari
peniruan atau pembajakan.
Untuk
bentuk tulisan itu sendiri , terbagi menjadi dua yaitu fiksi dan non fiksi
Fiksi adalah
sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis
dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia
nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.
Ada beberapa jenis karya seni yang
termasuk dalam tulisan fiksi, diantaranya:
·
Novel
·
Cerpen
·
Sinetron
·
Drama
·
Telenovela
·
Film komedi
·
Dan lain-lain
Ciri-ciri fiksi adalah :
1.
Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
2. Dalam fiksi
terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
3. Umumnya fiksi
menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
4. Karya fiksi
tidak memiliki sistematika yang baku
5. Umumnya karya
fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
6. Dalam karya
fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu
Sedang Pengertian Non-fiksi adalah
suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulisnya. Dengan
kata lain, tulisan non-fiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya faktual atau
berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran di dalamnya. Dalam koonteks karya atau tulisan, non fiksi
adalah karya informatif, di mana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran
dan akurasi informasi yang disajikannya. Karena yang tahu persis tentang apa
yang kita tulis adalah kita sendiri, bukan orang lain.
Ciri-ciri teks non-fiksi adalah:
a.
Biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer
seperti artikel, skripsi, makalah, dan masih banyak lagi.
b.
Tulisan nonfiksi berupaya mencapai taraf obyektifitas
tinggi dan membuat pembacanya tertarik.
c.
Tulisan nonfiksi menyerukan nalar pikiran para
pembaca.
d.
Bahasanya bersifat denotatif dan tidak bermakna ganda.
Ragam tulisan non fiksi adalah :
1. Berita
2. Esai
3. Catatan
perjalanan
4. Artikel
informatif
5. Best
practice
Sedikit penjelasan untuk ragam tulisan
non fiksi itu sendiri adalah sebagai berikut :
1.
Berita
Berita
adalah cerita atau keterangantentang kejadian atau peristiwa tertentu
Berita dikelompokkan menjadi dua yakni :
a. Hard
news
·
To the point (tidak bertele-tele)
Lugas, singkat
a. Feature
Feature adalah sebuah artikel yang
kreatif dan bersifat menghibur. Gaya penulisannya seperti gaya bercerita ( true
Sory), sehingga selain mendapatkan hiburan pembaca akan mendapatkan informasi
pula.
Bagaimana
menulis berita yang baik ?
Untuk menulis berita yang baik harus
terpenuhi semua unsur beritanya :
a.
5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan
How). Jadi sebuah berita harus bisa
menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana dilakukannya, mengapa
melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.
b.
Ada nilai aktualitas dan
faktualitas dalam berita. Aktualitas itu kecepatan berita ditayangkan.
Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan
ditayangkan/dimuat, akan lebih diminati khalayak.
c.
Sedang
faktualitas bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus
benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan
keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati.
d.
Terakhir, kemampuan menulis kita
berbanding lurus dengan kemampuan membaca, jadi, makin banyak kita membaca
berita, maka kita akan lebih mudah memproduksi diksi kata yang menarik
pada naskah berita kita.
1.
Esai adalah
karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi
penulisnya. Esai sering disebut
Opini
Cara menulis essai, perhatikan hal
berikut :
a)
Ketika mau menulis esai, kita tentukan
dulu topik apa yang mau kita tanggapi. Kemudian uraikan tanggapan kita seperti
apa. Terakhir cari referensi yang terkait jika diperlukan.
b)
Tuliskan apa gagasan terhadap kita itu,
misal kita punya ide tentang bagaimana caranya mengurangi penyebaran corona.
Nah uraikan satu per satu, misal pertama di rumah aja, kedua rajin cuci tangan,
dan seterusnya. Jangan lupa masing-masing poin dijelaskan.
c)
Jika ada referensi untuk mendukung
idetersebut, akan lebih baik. Misal, rajin cuci tangan bisa mencegah penyebaran
corona, adakah teori atau pendapat ahli yang menguatkan itu.
1.
Catatan perjalanan biasanya
berupa informasi tentang daerah tertentu, tentang sesuatu yang khas ,
budayanya, makanan khasnya, dan sebagainya
Contoh catatan
perjalanan
1.
Artikel adalah
tulisan yang berisi informasi tentang sesuatu hal, tujuannya menambah
pengetahuan pembaca, isinya murni informasi
Dalam
bahasa populer artikel disebut “ artikel feature”
1.
Best practice adalah
:
a)
Tulisan tentang pengalaman terbaik dalam
menyelesaikan suatu masalah
b)
Biasanya dibuat oleh para pendidik atau
mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan
c)
Selain sebagai lesson study, produknya
bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan
Selanjutnya
beberapa kiat beliau dalam menulis :
- Sebelum menulis tuliskan mind mapping
sederhana, hal ini dilakukan agar ketika menulis nanti tidak
"tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin disampaikan
kemudian terlewat dituliskan.
- Setelah semua isi pikiran dikeluarkan, lalu
susun, mana yang akan diletakkan di bagian pembuka, tengah, dan penutup
tulisan.
- Setelah semua selesai , kemudian diendapkan dulu
tulisan itu. Minimal 15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini adalah untuk
mengistirahatkan otak.
- Kemudian, baca lagi tulisan tadi. Biasanya
setelah otak lebih jernih, maka akan lebih teliti saat membaca ulang ini.
Jika ada salah ketik, atau letak yang tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah
di sini juga kita melakukan "self editing" atau mengedit
sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam tulisan tadi dan bisa direvisi terlebih
dahulu.
- Setelah semua dirasa oke, barulah tulisan
diposting
Berikut ini adalah sesi tanya jawab yang bisa terangkum pada sesion kali ini :
Pertanyaan 1
Kenapa
ibu memilih menulis bukan di blog
jawaban pertanyaan 1
Pertama, alhamdulillah sampai saat ini masih banyak yang order jasa
penulisan maupun editing Bu, sehingga waktu saya saat ini terpakai untuk itu
dulu. Jujur sudah cukup lama saya tidak menulis untuk diri saya sendiri 😁,
semoga segera bisa ya... mohon doanya.
Kedua, saya lebih memilih platform forum
seperti Kompasiana (walaupun akun saya sudah lama nggak aktif juga 🙈
karena alasan pertama tadi), karena kemungkinannya lebih besar untuk tulisan
saya terbaca oleh orang lain.
Pertayaan 2
Apa yang menjadi motivasi ibu dalam menulis
Jawaban pertanyaan 2
Pertama, karena saya senang menulis. Kedua,
mengaktifkan otak saya
Pertanyaan 3
Nama:Nanik Yuliani
Asal Mataram
Salam kenal mbak Siska maaf ibu panggil mbak
Siska seusia dengan anak pertama saya.
Tulisan mbak Siska begitu bermutu. Apa langkah
langkah atau persiapan mbak Siska saat akan membuat sebuah tulisan. Terimakasih
Jawaban pertanyaan 3
Wah masyaAllah... Halo Ibu Nanik... Terima
kasih atas pertanyaannya
Yang paling pertama saya lakukan adalah
mengeluarkan apa yang berseliweran di pikiran saya Bu. Misalnya saya akan
menulis tentang virus corona, maka semua yang saya pikirkan tentang itu saya
tulis dulu. Biasanya saya menggunakan mind mapping sederhana untuk itu.
Hal ini saya lakukan agar ketika saya menulis
nanti saya tidak "tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin saya
sampaikan kemudian terlewat saya tuliskan. Pada dasarnya di sini saya sedang membuat
kerangka tulisan, hanya dalam bentuk sangat sederhana dan "kasaran".
Setelah semua isi pikiran saya keluarkan, lalu
saya susun, mana yang akan saya letakkan di bagian pembuka, tengah, dan penutup
tulisan.
Setelah semua selesai saya tulis, kemudian saya
mengendapkan dulu tulisan itu. Minimal 15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini
adalah untuk mengistirahatkan otak.
Kemudian, saya baca lagi tulisan saya.
Biasanya setelah otak lebih jernih, maka akan lebih teliti saat membaca ulang
ini. Jika ada salah ketik, atau letak yang tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah
di sini juga saya melakukan "self editing" atau mengedit sendiri.
Kesalahan-kesalahan dalam tulisan tadi bisa saya revisi terlebih dahulu.
Setelah semua dirasa oke, barulah saya setor
tulisan saya ke editor (jika itu tulisan pesanan), atau saya posting jika
tulisannya untuk kepentingan saya pribadi.
Pertanyaan 4
Assalamu'alaikum. Selamat Malam Bu Siska, Saya Mardiyanto dari Kapuas,
kebetulan sama -
sama berasal dari kota bersinar, yang ingin saya tanyakan
Apakah tips atau kiat-kiat untuk untuk menulis Fiksi. Terima kasih
Jawaban
pertanyaan 4
Wa'alaikum
salam Pak Mardiyanto. Wah tebih nggih Pak,
merantaunipun, dugi Kapuas 😊.
Tentang menulis fiksi, pertama, perlu banyak membaca karya fiksi juga
untuk memicu otak kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik.
Terkadang saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik yang
menarik agar pembaca bisa menikmati karya kita. Nah, saking ngêbêt-nya untuk
itu, kita suka berpikir jauh dan mengawang-awang, akhirnya kadang tersesat.
Lho, tersesat piye Mbak? Maksudnya tersesat pada konflik yang kita tidak
pahami. Nah, tips berikutnya adalah, ambil konflik dari keseharian kita dan
hal-hal yang dekat dengan kita. Misal, saya seorang ibu rumah tangga, maka
jalan cerita yang saya bangun, konfliknya, ya tidak jauh dari kehidupan berumah
tangga... hehehe...
Pernah sekali waktu saya menulis tentang sesuatu yang saya kurang
pahami. Saya juga tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang saya angkat itu.
Akhirnya, cerita yang saya buat jadi "garing"
Bapak suka menulis fiksi ya? Monggo mampir ke halaman saya Pak https://www.storial.co/book/mencari-bahagia/
Tulisan Bapak (dan Teman-teman sekalian) juga bisa diposting di sana lho.
Bisa belajar juga dari penulis-penulis kawakan di sana
Pertanyaan 5
Selamat malam Ibu Siska
Perkenalkan saya ibu Aning S dari Pati ...gel 12
Apakah artikel informatif itu bisa mendapatkan nilai dalam PAK jika
artikelnya tidak sesuai mapel, dan dimana artikel itu bisa dipublikasikan?
Terima kasih
Jawaban prtanyaan 5
Selamat malam Bu Aning, terima kasih atas pertanyaannya.
Dalam artikel informatif biasanya kita menyampaikan informasi atau
pengetahuan kepada khalayak tentang suatu hal. Misal bagaimana cara mengajar
dengan menyenangkan.
Menurut saya, seharusnya bisa dapat nilai dalam PAK, Bu. Karena apa?
Karena melalui tulisan itu Ibu bisa mengarahkan khalayak tentang sesuatu. Ibu
juga bisa menjawab permasalahan khalayak terhadap sesuatu. Misal, saya
membutuhkan informasi tentang bagaimana mendampingi anak belajar. Kemudian saya
googling, eh saya nemu tulisan Ibu tentang itu. Jika saya praktikkan dan
kemudian berhasil, maka itu berarti Ibu sudah membantu saya menyelesaikan
masalah saya tersebut
Kemudian di mana bisa dipublikasikan, saat ini media massa mainstream
(Kompas, Republika, Tempo, dan lain-lain) sudah membuat wadah jurnalisme warga,
seperti Kompasiana (milik Kompas). Di sana kita bisa menulis tentang apa saja,
selam itu baik dan informatif. Cara mendaftarnya pun mudah dan gratis. Nah Ibu
bisa buat akun di sana, kemudian Ibu tuliskan artikel informatif yang Ibu
tulis. Kemungkinannya besar untuk dibaca khalayak jika topik yang Ibu angkat
bersifat umum dan informatif.
Ini alamatnya kompasiana ya Bu:
www.kompasiana.com
Sampai saat ini sih Kompasiana
memang yang paling besar dibandingkan forum yang lain.
Demikian Ibu Aning
Pertanyaan 6
Setelah saya mengikuti kuliah dari buk Siska Distiana yang menarik bagi
saya adalah tulisan tentang berita, yang ingin saya tanyakan bagaimana menulis
berita yang baik.
Jawaban pertanyan 6
Terima kasih atas pertanyaannya Pak. Bagaimana menulis berita yang baik?
Pertama harus terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What,
When, Where, Why, dan How).
Jadi sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan
dan di mana dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.
Kedua, ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas itu
kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat
menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, akan lebih diminati khalayak.
Kemudian faktualitas, ini bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita
harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan
keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati. Misal, Pak Edi menuliskan
berita tentang seorang guru biologi di Aceh yang berhasil menemukan formulasi
vaksin corona. Nah, Rekan-rekan guru lain pastilah akan tertarik untuk membaca
itu daripada membaca tentang fashion show yang digelar di New York
Terakhir, kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan
membaca,
Jadi, makin banyak Bapak membaca berita, maka Bapak akan lebih mudah
memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita Bapak.
Pertanyaan 7
Selamat malam ibu Siska,penulis bertanggungjawab penuh atas kebenaran informasi,yang
saya tanyakan, apakah perlu surat keterangan untuk mempertanggung jawabkan
kebenaran itu,kalau perlu bagaimana proses nya? Trims salam dari ibu
Lusia.percaya itu.
Jawaban
pertanyaan 7
Halo
Ibu Lusia, selamat malam. Terima kasih atas pertanyaannya
Tentang
surat keterangan, jika tidak ada yang menggugat tidak ada surat keterangan pun
tak mengapa Bu.
Surat
keterangan kan biasanya diperlukan untuk ranah hukum ya. Jadi, jika tulisan
kita dapat diterima dengan baik, tidak disertai surat keterangan pun tak
mengapa.
Lalu
bagaimana cara membuat surat keterangan tersebut? Humm... jujur saya belum
punya pengalaman juga tentang ini. Namun sepertinya bisa kita cari tahu dari
institusi pemerintah yang menangani Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), ada Dirjen
Kekayaan Intelektual https://www.dgip.go.id/
Pertanyaan 8
Assalamu alaikum Bu Siska, saya Bu Iin Kediri. Pencapaian yg luar biasa, berbagai tulisan
dihasilkan oleh Bu Siska. Bisa minta
tips awal mulai menulis kapan dan siapa yg membentuk Bu Siska bisa seperti
ini. Dan bagaimana peran sekolah dalam
mengasah kemampuan Bu Siska. Ini untuk kita terapkan ke anak dan siswa kita.
Terima kasih
Jawaban pertanyaan 8
Sugeng dalu Bu Sri.
Terima kasih
atas pertanyaan Ibu..
Wah, bagus sekali Ibu... TOSS ah, kita senasib.
Saya juga saat ini sedang rehat jadi content writer Bu. Kemarin sempat
ambruk, sebulan Ramadhan saya sakit . Jadi untuk sementara waktu sama suami
dilarang menerima kerjaan content writer (CW) dulu.
Memang tantangan kerja CW di situ ya Bu, berkejaran dengan deadline.
Namun pelajaran berharga yang saya dapatkan dari sana adalah konsistensi ya Bu.
Konsistensi menulis dan mengatur waktu.
Jika kita bisa atur setiap hari menulis 1-2 artikel, saya kira tidak
akan masalah. Ini yang masih menjadi tantangan saya sih memang 🤭.
Saya belum lulus di ujian manajemen waktu ini Bu
Demikian kiranya Bu Sri
Pertanyaan 9
Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam kenal bu, saya bu Titin dr SDIT Annaba Subang
Ijin bertanya :
1.
Kesalahan apa saja yg sering ibu temukan ketika
mengedit BP?
2.
Bagaimana tips ibu dalam memanajemen waktu ketika menulis
dgn pekerjaan ibu lainnya?
Jawaban pertanyaan 9
Wa'alaikum
salam warrahmatullahi wabarakatuh, Bu Titin. Terima
kasih atas pertanyaannya...
1.
Pertama dan paling banyak terjadi adalah kesalahan
teknis penulisan (kata tidak baku, tidak sesuai PUEBI, salah ketik, dan
sebagainya). Kedua, kesalahan substansial biasanya berkisar antara kurangnya
penjabaran pada "how to"-nya alias bagaimana cara menyelesaikan
permasalahannya. Atau kurang menjabarkan metode yang digunakan.
2.
Ehehehhee... saya masih merasa belum lulus ujian
manajemen waktu ini Bu. Jadi masih berkejar-kejaran antara ngurus rumah, ngasuh
anak, sama kerja. Saya sudah coba buatkan jadwal dan pembagian waktu di ketiga
urusan itu, tapi eksekusinya belum oke ini Bu. Kebetulan saya masih punya
balita (3 tahun), jadi jadwal saya masih suka berubah-ubah tergantung mood-nya
si Adik ini.
Demikian kiranya Ibu
Pertanyaan 10
Assalamualaikum Wr Wb, Bu Siska.
Saya Ibu Yani dr Yogya. Ketika menulis, saya sudah
menulis poin –
poin yang
akan saya tulis. Namun di tengah menulis, saya kesulitan dalam mengembangkannya (tidak bisa banyak). Bgmn agar sy bisa mengembangkan tulisan dengan
mudah?
Jawaban pertanyaan 10
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, matur sembah nuwun Bu Yani
atas pertanyaannya.
Pertanyaan Ibu beberapa kali pernah saya alami juga. Kalau dalam dunia
kepenulisan ini istilahnya writer block.
Ibu bisa googling, ada banyak sekali kiat yang dituliskan para penulis
kawakan tentang bagaimana mengatasi itu.
Kalau saya, biasanya saya berhenti sejenak dan melakukan hal lain yang
saya suka. Kebetulan saya suka nyanyi. Jadi saya rehat sebentar untuk nyanyi. Biasanya setelah itu pikiran
jadi jernih kembali. Tilawah Quran juga sangat membantu menstimulasi otak untuk
bekerja lebih baik, Bu.. Bisa dicoba juga
Setelah pikiran jernih kemudian
coba urai lagi ide yang mau ditulis tadi. Menggunakan peta pikiran atau mind
mapping sangat membantu.
Saya jawab yang ini dulu ya Pak
Sebenarnya tergantung kebutuhan ya Pak. Kebutuhan orang kan
berubah-ubah.
Jika mereka butuh hiburan, Catatan Perjalanan pilihannya karena paling
ringan "bobot" tulisannya. Aktivitasnya juga paling menyenangkan,
jalan-jalan .
Saat ingin tahu kondisi Indonesia dan dunia saat ini, tentu orang-orang
akan baca berita.
Ketika galau membutuhkan referensi atau informasi tentang sesuatu,
mereka akan googling dan mencari artikel informatif.
Pas punya ide atau gagasan terhadap sesuatu, dan ingin mencari
pendukung, biasanya orang akan baca esai-esai terkait.
Terakhir ketika berhasil menyelesaikan sebuah permasalahan, orang pasti
ingin berbagi dan mencari-cari contoh Best Practice
Demikian Pak
Pertanyaan 11
Assalamualaikum...
Ibu , saya Esti dari Babel mau tanya tehnik penulisan Essay itu yg bgmn ya bu... Ada tidak contohnya
bu... Terimakasih
Jawaban pertanyan 11
Wa'alaykumsalam Bu Esti, terima kasih atas pertanyaannya
Esai itu sama seperti opini di media massa. Bu Esti bisa coba lihat di
koran pada kolom opini.
Ketika mau menulis esai, kita tentukan dulu topik apa yang mau kita
tanggapi. Kemudian uraikan tanggapan kita seperti apa. Terakhir cari referensi
yang terkait jika diperlukan.
Misal, Bu Esti ingin menanggapi tentang kasus positif corona di
Indonesia yang terus meningkat. Pertama Ibu kumpulkan dulu data tentang itu,
misal jumlahnya berapa, kenaikannya berapa per hari, dan seterusnya.
Kedua, tuliskan apa gagasan Ibu terhadap itu, misal Ibu punya ide
tentang bagaimana caranya mengurangi penyebaran corona. Nah uraikan satu per
satu, misal pertama di rumah aja, kedua rajin cuci tangan, dan seterusnya.
Jangan lupa masing-masing poin dijelaskan.
Ketiga, jika ada referensi untuk mendukung ide Ibu, akan lebih baik.
Misal, rajin cuci tangan bisa mencegah penyebaran corona, adakah teori atau
pendapat ahli yang menguatkan itu.
Contoh esai yang pernah saya tulis nanti saya lampirkan lagi di bawah
sini ya Bu. Di internet juga banyak, Ibu bisa googling
Demikian Bu Esti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar