Rabu, 30 Desember 2020

 

LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1. 2

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 

PENGGUNAAN E – MODUL DALAM PEMBELAJARAN DAN

LITERASI JARAK JAUH

Tri Tusiyani, S.Pd

CGP kabupaten Kulon Progo

 

A.    LATAR BELAKANG

Pada saat virus Covid-19 merajelela di wilayah Indonesia dan juga dunia sekarang ini juga berdampak pada dunia pendidikan. Pembelajaran tidak biasa dilaksanakan secara tatap muka. Pembelajaran dilaksanakan secara daring. Untuk pembelajaran dibutuhkan literasi baik dari buku, artikel,atau dari sumber lain di internet. E-Modul adalah salah satu alternatif sumber pembelajaran. Dengan E – Modul siswa bisa mengakses di mana saja sehingga ini sangat mendukung pembelajaran daring saat ini karena di dalamnya juga bisa kita masukkan latihan soal-soal, youtube, rekaman suara dan lain – lain. Berbeda dengan buku biasa yang tidak bisa mengakses materi dari youtube, rekaman, film dan lainnya.

 

B.     DESKRIPSI AKSI NYATA

Pembelajaran dengan E – Modul hampir sama dengan pembelajaran di kelas ketika kita menggunakan buku pegangan siswa. Hanya kalau dengan E-Modul di akses lewat internet oleh siswa. Membuat E – Modul sama seperti kita membuat modul - modul berbasis kertas.

Langkah – langkah membuat E – Modul sebagai berikut :

1.      Siapkan bahan ajarnya dalam bentuk Pdf,  jika ada gambar – gambar pastikan itu menyatu dengan teks atau in line with text.

2.      Siapkan cover buku, bisa kita buat dengan aplikasi – aplikasi yang ada. Saya buat dengan canva.

3.      Siapkan pula latihan – latihan soal yang akan kita unggah, bisa lewat google form atau Quiziz di aplikasi E – Modulnya.

4.      Jika menggunakan video pembelajaran yang kita unggah di youtube, bisa juga kita ambil langsung dari youtube, siapkan ID nya.

5.      Instal aplikasinya, saya menggunakan aplikasi Flip Builder Pro. Bisa juga menggunakan Flip Pdf Corporation.

6.      E – Modul ini bisa di publish dalam bentuk exe, html, fbr.

Untuk lebih lengkapnya bisa diakses di link : http://gg.gg/PPT-PEMBUATAN-E-BOOK

Pembelajaran di kelas :

Untuk pembelajaran di kelas, siswa tinggal mengakses saja link yang sudah di bagikan. Materi baik tertulis maupun lewat youtube dan latihan soal sudah ada dalam E – Modul.

 

C.     HASIL DARI AKSI NYATA

Siswa merasa ada hal yang baru dalam pembelajaran. Tidak hanya tugas – tugas saja yang diberikan. Meski awalnya mereka merasa bingung juga dalam menggunakan aplikasi tersebut.

 

E – Modul nya bisa di akses



 

Untuk bentuk yang dalam bentuk publish html linknya ternyata mohon maaf ketika saya buka lagi sekarang error, sehingga tidak bisa saya akses lagi. Tetapi saat pembelajaran di kelas bisa diakses oleh siswa.

 

D.    PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN

KEBERHASILAN

KEGAGALAN

a.      Siswa merasa ada hal yang baru dalam pembelajaran sehingga tidak bosan.

b.      Salah satu sumber literasi sebagai alternative pembelajaran secara daring di saat Pandemi Covid – 19 saat ini.

c.       Bisa langsung mengakses sumber pembelajaran baik video, youtube, latihan soal, film dan yang lainnya sehingga lebih memudahkan siswa.

a.      Siswa masih agak sulit menggunakan karena merupakan hal yang baru apalagi jika terkendala sinyal.

b.      Guru tidak bisa langsung menerangkan isi buku seperti ketika tatap muka, jadi harus membuat video pembelajarannya yang kemudian di unggah di E – Modul.

 

E.     RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

 

1.      Membuat video pembelajaran tentang materi yang ada di E – Modul sehingga siswa lebih mudah memahami isi E – Modulnya.

2.      Membuat dalam bentuk E – Book tidak hanya sekedar E – Modul sehingga lebih lengkap lagi dan bisa dijadikan sumber bahan literasi bagi siswa dan guru – guru terutama mapel  fisika.

 

F.      DOKUMENTASI







 

LAPORAN AKSI NYATA MODUL  1.1

PENERAPAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DI KELAS DAN SEKOLAH

Tri Tusiyani, S.Pd

CGP kabupaten Kulon Progo

 

A.    LATAR BELAKANG

Pembelajaran PKWU di SMA mempunyai maksud dan tujuan membekali peserta didik dengan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan psikomotorik akan membekali siswa untuk dapat juga berkarya apalagi jika peserta didik tidak melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi.  PKWU adalah salah satu mata pelajaran yang dapat mewujudkan tujuan tersebut. Dalam mata pelajaran  ini diajarkan empat keterampilan yaitu Kerajinan, produk rekayasa system teknik, Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi dan Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah. Tetapi bisa diambil minimal dua keterampilan per tingkatnya per tahun. Pada pembelajaran kali ini, diambil materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar. Dengan bahan dasar limbah dimaksudkan agar dapat mengurangi limbah yang ada di masyarakat umumnya dan limbah RT khususnya. Dengan bekal kerajinan ini, peserta didik diharapkan dapat mempunyai bekal untuk dapat berkarya dan mandiri menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya atau pun orang lain.

 

B.     DESKRIPSI AKSI NYATA

Pembelajaran ini di awali dengan pengenalan ruang lingkup materi pembelajaran terutama dikenalkan dengan contoh – contoh pada bahan – bahan yang bisa dijadikan kerajinan. Berikut adalah link tugasnya http://gg.gg/tugas-pertemuan-2-PKWU-XI-IPS

Kemudian untuk pertemuan selanjutnya, peserta didik diminta untuk membuat rancangan usaha yaitu berkaitan dengan jenis produk yang akan dibuat, sasaran konsumen, analisis SWOT, identifikasi sumber daya, perencanaan administrasi dan pemasaran. Berikut adalah link tugasnya : http://gg.gg/tugas-3-pkwu-kls-XI-IPS dan http://gg.gg/tugas-4-PKWU-kelas-XI-IPS

Langkah selanjutnya adalah peserta didik diberikan tugas untuk wawancara dengan  pengusaha kerajinan di sekitar tempat tinggal. Wawancara diantaranya meliputi nama usaha, alamat usaha, jenis usaha, ide peluang usaha, sumber daya, perencanaan administrasi dan pemasaran. Berikut link tugasnya : http://gg.gg/tugas-5-PKWU-XI-IPS

Selanjutnya  tugas peserta didik adalah membuat karya kerajinan. Pada materi ini siswa diminta untuk menentukan karya yang akan dibuat, alat dan bahan yang digunakan, sasaran konsumen, kekurangan dan kelebihan produk, rincian biaya produksi, harga jual, keuntungan dan langkah pengembangan selanjutnya. Berikut adalah link tugasnya : http://gg.gg/tugas-11-PKWU-XI-IPS

Link pengumpulan tugas : http://gg.gg/tugas-10-pkwu-xi-ips-karya

Dan terakhir adalah refleksi dari apa yang sudah peserta didik lakukan. Berikut link tugasnya : http://gg.gg/tugas-12-PKWU-XI-IPS

C.     HASIL DARI AKSI NYATA

Hasil dari aksi nyata ada di link berikut :

http://gg.gg/HASIL-AKSI-NYATA-MODUL-1-1

 

D.    PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN

 

KEBERHASILAN

KEGAGALAN

a.      Peserta didik mulai belajar berwirausaha bahkan ada yang sudah laku untuk di jual.

b.      Peserta didik belajar untuk membuat kerajinan sendiri.

c.       Mempunyai  pengalaman tersendiri yang bisa untuk bekal setelah lulus.

a. Sebagian karya siswa masih kurang maksimal dikarenakan keterbatasan keterampilan dan sarana dan prasarana yang dimiliki.

Guru kurang bisa memberikan bimbingan yang efektif dan efisien dikarenakan terkendala komunikasi dikarenakan pembelajaran secara daring.

c. Belum semua peserta didik dapat memenuhi tugas yang diberikan.

 

E.      RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

1.         Pembimbingan yang lebih intensif pada siswa.

2.         Bekerjasama dengan wali kelas agar siswa lebih tertib dalam pengerjaan maupun pengumpulan tugas

3.         Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk pengembangan selanjutnya.

 

F.      DOKUMENTASI

Link foto langkah – langkah pembuatan karya : http://gg.gg/foto-langkah-pembuatan-karya

 

FOTO DOKUMENTASI

 

Contoh karya Siswa

Karya kerajinan

Hasil kerajinan

Wawancara ke pengrajin sekitar

3xfx

Wawancara ke pengrajin sekitar

Wawancara ke pengrajin sekitar

 

Kamis, 29 Oktober 2020

 

Alur “Merrdeka Belajar” dan Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Tri Tusiyani, S.Pd

 

Pada saat ini pemerintah melakukan gebrakan di dunia pendidikan dengan Program Guru Penggerak yaitu program pendidikan kepemimpinan bagi guru, untuk  menjadi pemimpin pembelajaran. Dilansir dari situs Medcom.id bahwa : “Program guru penggerak bertujuan menghasilkan pembelajaran yang berorientasi pada murid. Pemimpin-pemimpin pendidikan saat ini sangat dibutuhkah untuk mengangkat kualitas pendidikan sehingga perlu ada kerja sama dengan pemerintah daerah agar lulusan program ini menjadi pemimpin di ekosistem pendidikan nasional”.( Iwan Syahril dalam konferensi daring, senin 13 Juli 2020)

 

Dalam artikel id.m. Wikipedia.org dinyatakan bahwa Penelitian  Progamme for International Student Assesment (PISA) tahun 2019 menunujukkan hasil penilaian pada siswa Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah, untuk bidang matematika dan literasi Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79 negara. Untuk mengatasi hal tersebut,  maka kemudian pemerintah membuat kebijakan dengan menggalakkan program merdeka belajar. Program ini terinspirasi dari dua konsep filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu kemerdekaan dan kemandirian.

 

Sejalan dengan konsep filsafat tersebut, pendidikan adalah upaya memerdekakan aspek batiniahnya. Pendidikan  merupakan upaya konkret untuk memerdekakan manusia secara utuh dan penuh. Pendidikan adalah pintu masuk menuju kemerdekaan lahiriah dan batiniah manusia, baik sebagai makhluk individual maupun sebagai anggota masyarakat dan warga dunia. Pendidikan menghantar seseorang memiliki otonomi diri secara utuh dan penuh dalam wilayah kognisi, afeksi, spiritual, social sehingga eksistensinya mampu berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, dan dapat mengatur dirinya sendiri.

 

Untuk istilah pendidikan dan pengajaran, Ki Hadjar Dewantara (KHD) membedakan dua kata tersebut dalam memahami arti dan tujuan Pendidikan. Menurut Beliau, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu yang memberikan faedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi pengajaran adalah proses pendidikan dalam memberi ilmu sedangkan pendidikan adalah tuntunan terhadap kodrat masing- masing anak.

 

Dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”.Sesuai dengan pengertian pendidikan tersebut di atas, maka sebagai pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat alam yang ada pada anak-anak, sehingga dapat memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak dalam menghadapi kodrat zamannya. Pendidk tidak bisa memaksakan kodrat dasarnya anak. Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.

 

Kita tidak asing lagi dengan Tiga semboyan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang menunjukkan kekhasan Indonesia, yakni : Pertama, Ing Ngarsa Sung Tuladha, artinya seorang guru adalah pendidik yang harus memberi teladan. Ia pantas digugu dan ditiru dalam perkataan dan perbuatannya. Kedua, Ing Madya Mangun Karsa, artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk berkarya. Ketiga, Tut Wuri Handayani, artinya seorang guru adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang dan menunjuk arah yang benar bagi hidup dan karya anak-anak didiknya.

 

Senada dengan semboyan pendidikan di atas, maka dikembangkan metode pendidikan  “paedagogik”, yakni Momong, Among dan Ngemong, yang berarti bahwa pendidikan itu bersifat mengasuh. Mendidik adalah mengasuh anak dengan kasih sayang, bukan berdasarkan paksaan yang bersifat “hukuman”. Mengedepankan Budi pekerti yang merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan atau watak atau karakter dalam mengasuh , merupakan prinsip dalam metode ini. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Dengan budi pekerti ini diharapkan akan membawa kebahagiaan pada anak, karena bahagia adalah merupakan perpaduan harmonis antara cipta dan karsa.

 

Untuk mencapai pemahaman program MERDEKA BELAJAR yang didasarkan pada filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara di atas, program pendidikan guru penggerak membuat model pembelajaran dalam diklatnya  dengan nama “Alur MERRDEKA BELAJAR” yakni : Mulai dari diri (Mandiri), Eksplorasi Konsep (Mandiri dan Forum Diskusi) Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi konstektual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi antar Materi dan Aksi Nyata. Alur ini ada di tiap paket modul yang keseluruhan ada tiga modul. Dengan alur yang dibuat ini Calon Guru Penggerak (CGP) dengan pelan tapi pasti akan dapat memahami filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara yang merupakan dasar dari Program MERDEKA Belajar yang dicanangkan pemerintah. Sehingga pembelajaran yang dulunya berbasis paksaan dan hukuman akan berubah menjadi pembelajaran yang merdeka dan mandiri.

 

Dengan program inipula diharapkan CGP mampu memahami pemikiran filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara, menjadi penggerak  dan mengembangkan serta mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid, guru dan pemangku kepentingan. Dimulai dari pendidkan CGP angkatan 1 ini diharapkan  Program MERDEKA BELAJAR yang dicanangkan pemerintah benar – benar terwujud dan akan membawa perubahan pada dunia pendidikan kita. Pendidikan yang menghamba pada anak yaitu pendidik layak nya seperti orang tua yang tulis penuh kasih sayang dalam mendidik murid, tiga semboyan pendidikan Indonesia, metode pendidikan momong, among dan ngemong dan ajaran – ajaran filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara Lainnya akan mampu membawa perubahan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang hanya mengedepankan aspek kognitif saja tidak akan terjadi lagi di masa mendatang. Berbasis Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara maka diharapkan program MERDEKA BELAJAR akan terwujud sehingga akan lahir generasi – generasi bangsa yang mampu memaknai pendidikan secara benar dan nyata…

 

DAMPAK COVID – 19 TERHADAP MARKETING BUKU

 

DAMPAK COVID – 19 TERHADAP MARKETING BUKU

 



 

 

Telah kita ketahui bahwa Pandemi Covid – 19 merupakan bencana nasional bahkan internasional. Semua orang panik dan was-was, serta diliputi ketakutan yang berkepanjangan Setiap bencana pasti akan berdampak di semua sektor. Dan salah satunya adalah Dunia Buku. Ini adalah materi yang akan disampaikan oleh Bapak Agus Subardana, S.E, M.M, CDS pada kuliah online WAG Belajar Menulis bersama Om Jay malam ini. Beliau adalah Direktur Pemasaran penerbit Andi. Dan tentunya sudah sangat berpengalaman di dunia buku.

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzkjZupJM7LqfPtVrf-Vfacev34DPIAOZxJbjEXznaoMRAm1BVAgiIovMe3WZZCtgyHOjTEhhEXZiKNOKZsotzXG_aWkCb7uXxNW-Z8u52BL1-m7hgczy9kVmPeOZ8lhUCNL3wbhrfmVN6/s320/WhatsApp+Image+2020-07-10+at+19.36.07.jpeg

 

Ternyata bencana Pandemi Covid – 19 ini sangat mempengaruhi dunia buku. Terutama pada omset penjualan buku. Berikut adalah  dampak Covid – 19 terhadap penjualan buku :
1.  Jaringan toko buku tutup,
2. Orang takut datang ke toko buku,
3. Banyak penerbit yang menghentikan distribusi ke toko buku,
4.  Penerbit bangkrut dan gulung tikar.


Selama masa pandemi grafik pengunjung mengalami penurunan yang signifikan bahkan terjun bebas. Baru mulai bulan Juni penjualan buku naik lagi persentasenya.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZGdf1p2dPHd0ipJ9MOvqgiLniAJkvD17ZQyZ_GBpduX34ZPw3BpuyDTzhPmQ4WpI8xlN1EVcHMRzZ01t8VLpSfakVzI_cCGoovuVNfLgeWaoOiOLGs_fcoTLxTelrhfql0COPTOQWT7x/s320/WhatsApp+Image+2020-07-10+at+19.40.49.jpeg

Sebagai pelaku ekonomi yang melibatkan banyak unsur,  penerbit harus mengubah strategi penjualan melalui transformasi digital yang mengubah dunia menuju era low economi. Transformasi digital ini ditandai dengan minimnya interaksi individu terutama industri perbukuan. Perubahan ini berdampak sangat besar ke beberapa hal yaitu: 

1.       pekerjaan,

2.       keluarga

3.       cara blajar mengajar berubah

4.       aktivitas sosia. 

 

Penerbit harus memutar otak agar bisa bertahan di tengah bencana. Mereka mencari strategi yang bisa dilakukan untuk penerbitan dan pemasaran buku. Salah satunya adalah mengubah strategi yang dilakukan dalam penjualan buku yaitu dengan digital marketing.

 

Digital marketing  yang dapat dilakukan adalah:

a.        brand

b.       sosial media

c.        content marketing

d.       email marketing

e.        video production

f.        SEO

g.       web design

h.       App. development

i.         SEM

Semuanya harus dicoba dan dilakukan serta dibutuhkan kerjasama yang solid dari semua unsur penerbitan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Y8_KgYOlRWt71MusjziyPGS-9oYwclj3oVnzTB061zaIbikkVnBQjw8o74ZUSh0PA9qgs-2NIz3hcmyRjnoVBHhv-qT61QNL_reW0f5ZJlZrwukuFdNlvv_IIAA2n_JdOGUOt9mAvnPs/s320/WhatsApp+Image+2020-07-10+at+19.43.43.jpeg

Manfaat Digital marketing dalam membantu meningkatkan penjualan yaitu:

1.       Biaya lebih murah

2.       Daya jangkau lebih luas

3.       Mudah menentukan target pasar

4.       Komunikasi dengan konsumen lebih mudah

5.       Mudah dievaluasi dan dikembangkan

6.       Lebih cepat populer

7.       Membantu meningkatkan penilaian penjualan

 

 Selain itu penerbit  juga harus melakukan strategi penjualan buku dalam masa pandemi supaya tetap eksis yaitu dengan cara:

1.       berhubungan dengan pelanggan terus menerus.

2.       membangun reseller-reseller untuk memasarkan buku

3.       membagikan informasi melalui media sosial lainnya

4.       harus selalu menjadi yang pertama

5.       punya tim yang solid

6.       membangun network dengan komunitas

7.       mengadakan promo khusus melalui diskon atau rabat kepada konsumen

8.       mengadakan even seperti webinar 

 

Upaya yang dilakukan penerbit dalam mempertahankan penjualan buku yaitu dengan cara :

1.       Menumbuhkan brand empati kepada konsumen

2.       Mobile marketing

3.       Email marketing untuk manargetkan pelanggan

4.       Menargetkan pelanggan secara personal

5.       Continue marketing atau berkelanjutan dan terus menerus

6.       Menggabungkan seluruh digital marketing melalui web secara terintegrasi

7.       Menggunakan konten marketing yang menarik mellaui artikel, teks, video , gambar dll.

8.       Menghadirkan visual marketing melalui IG, Youtube

9.       Menggunakan google adword

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7idFEAYypjg60FV1nzLbtIKeGqQg_CdfXb8dByp1uf7m6XVT4GsDmwynAtjhpehLok3sKLlksmsztw1YMuIafwT7WNeAX-pvwz_zXDHmDrB24wF5JOlXohEz3sIiEpjqMsjEY6s4Folir/s320/WhatsApp+Image+2020-07-10+at+20.00.28.jpeg

Potensi buku untuk sekolah sangatlah besar. Dengan adanya kebijakan penggunaan dana BOS yang diperbolehkan untuk :

1.       pengembangan perpustakaan

2.       kegiatan penerimaan siswa baru

3.       kegiatan pembelajaran ekstra kurikuler

4.       kegiatan evakluasi pembelajaran

5.       pengelolaan sekolah

6.       perawatan alat multi medsia pembelajaran

7.       pembayaran honor

8.       perawatan sekolah

9.       pengembangan profesi guru

 

Perpustakaan bisa membelanjakan buku yang sangat diperlukan untuk pembelajaran jarak jauh. Siswa diharuskan mempelajari materi dari buku tersebut. Penerbit Andi menyediakan berbagai buku yang bisa diorder melalui SIPLAH yang menggunakan alokasi dana BOS.

 

Sebelum pemaparan materi kali ini beliau tutup, beliau menyampaikan pesan: Menulis adalah berjuang. Penulis adalah pahlawan yang akan dikenang selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuiran, Pena adalah senjata menulis. Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. dan membaca adalah jendela dunia.

 

Berikut ini adalah sesi  tanya jawab yang bisa terangkum pada kesempatan ini :

 

Pertanyaan 1

Bu Aam:

Bagaimana sistem pembelanjaan buku paket melalui Siplah. Apakah bisa buku dibayar setelah bukunya sampai ke sekolah???? Saya kebetulan kepala sekolah SMP yang sedang mencari buku ajar di siplah pak. Terimakasih

 

Jawaban pertanyaan 1

Pembelian buku paket melalui belanja .com, masukkan PO melalui akun dapodik, kiirim barang dan sampai lalu membuat BASTB  baru ditransfer dan upload bukti.Barang sudah diterima baru dibayar.

 

Pertanyaan 2

Andy Muhtadin Beltim-Babel 

Pertanyaannya:

Bagaimana cara kita bekerja sama dalam memasarkan buku kami sebagai penulis dengan  pihak penerbit marketing dalam memasarkan buku karya solo, karya bersama.

Jawaban pertanyaan 2

Melakukan kerjasama dengan penulis dengan cara bedah buku dan webinar.

 

Pertanyaan 3

Sunaryo, dari Berau, Gelb.11

1.       Apa peran yang diharapkan oleh penerbit (terutama bag.pemasaran) terhadap penulis untuk ikut andil dalam menghadapi kondisi pemasaran buku saat ini akibat covid 19 ?

2.       Apa harapanya dengan peran para guru dengan kondisi saat ini supaya pemasaran buku bisa segera pulih ?

Jawaban pertanyaan 3

Penulis bisa berkolaborasi dalam promosi bersama lewat medsos dan komunitas untuk meningkatkan penjualan  dengan berbagai cara.

Harapan dengan para guru supaya penjualan segera pulih yaitu memberikan motivasi kepada siswa untuk membaca. 

 

Pertanyaan 4

Ai S Dewi SMPN1 Cibogo, Pak bagaimana  caranya agar buku kita masuk di akun siplah dan apa syarat-syaratnya. Terima kasih

Jawaban pertanyaan 4

lolos penilaian puskurbuk, harus ada SK penilaian Perpusbuk dan didaftarkan ke web service pusbuk  sehingga terkoneksi ke SIPlah Kemdikbud, mendaftarkan diri sebagai penyedia barang ke marketplace melalui CV atau PT. 

 

Kesimpulan: 

1.       Setiap peristiwa akan selalu berdampak negatif dan positif untuk semua hal.

2.       Dampak negatif Covid-19 untuk penerbitan adalah menurun drastisnya pembeli buku, pendistribusi buku, bangkrutnya usaha penerbitan.

3.       Dampak positifnya untuk penerbitan adalah tebukanya peluang strategi lain dalam memasarkan buku. salah satunya mengubah pemasaran menjadi digital marketing. 

4.       Kita sebagai manusia harus selalu berusaha bangkit dari keterpurukan sehingga bisa bertahan dan meningkatkan usaha.

5.       Pandemi Covid memang musibah tetapi hidup kita harus berlanjut agar mampu bertahan di tengah pandemi. 

 

Terimakasih Pak Andi atas ilmunya...semoga bahagia dan sukses selalu...salam literasi...!