Minggu, 14 Juni 2020

PERJALANAN PANJANG BELIAU IBU EMI SUDARWATI...


Belajar Menulis Gelombang  11

Pertemuan 4                    : Senin,  8 Juni 2020
Waktu                               : 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri                           : Ibu Emi Sudarwati
Topic                                 : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Peresume                         : Tri Tusiyani, S.Pd
                                            (zaniekwik2@gmail.com)





EMI SUDARWATI,  senang berjumpa dengan pemateri session 4 lewat WAG kali ini. Beliau adalah alumni Jurusan Bahasa Daerah IKIP Negeri Surabaya tahun 1993 dan lulus tahun 1998.  Mengajar di SMPN 1 Baureno ini sejak tahun 2005.  Disamping aktif mengajar, juga telah menulis dan menerbitkan beberapa karya sastra Jawa dan Sastra Indonesia. Editor lebih dari 250 buku karya siswa dan guru Indonesia.

Banyak pengalaman yang beliau bagikan pada kami. Berikut adalah kiprah beliau di dunia tulis menulis..

Pada tahun 2013.  Penulis bergabung dengan sebuah kelompok penulis di Bojonegoro.  Namanya PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro).  Di sana penulis banyak berjumpa dan berkenalan dengan penulis-penulis senior.  Seperti : JFX. Hoery (Padangan-Bojonegoro),  Sunaryata Soemardjo (Ngimbang-Lamongan), Nono Warnono (Gajah Indah-Bojonegoro), Gampang Prawoto (Sumberrejo-Bojonegoro), Sri Setyo Rahayu (Surabaya), almarhum Anas AG (Pemred  Radar Bojonegoro-waktu itu), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari orang-orang hebat di dunia tulis-menulis itu, akhirnya penulis mendapatkan pencerahan.  Bahwa karya siswa yang sudah terkumpul bisa diterbitkan dengan ISBN (Internsional Standart Book Number).

Tahun 2014
Pada awal tahun ini beliau menghasilkan karya Kumpulan Cerkak karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno dengan judul buku LUNG.
Kemudian Pada penghujung tahun 2014.  Beliau kembali bekerja sama dengan PSJB ( Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro)  menerbitkan buku tersebut. .  Tidak berhenti sampai di situ.  Karya-karya ini juga mendapat sambutan baik dari kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, bahkan bupati Bojonegoro saat itu.
Karena buku tersebut beliau  dan siswa didatangi oleh salah satu wartawan radar Bojonegoro untuk wawancara.  Sehingga nama beliau mencuat saat itu.
Buku karya Emi Sudarwati dan siswa SMPN 1 Baureno  menjadi inspirasi bagi banyak sekolah.  Bukan hanya di Bojonegoro, namun juga di Kabupaten lain. 

Tahun 2015
Beliau  ditugaskan untuk mengikuti lomba inobel tingkat nasional.  Awalnya ada rasa tidak percaya diri.  Namun karena motivasi Bapak Edy Dwi Susanto selaku kepala sekolah waktu itu akhirnya beliau mengirimkan karya inovasi, meskipun dengan setengah hati.
Tak  disangka, ternyata bisa masuk sebagai finalis inobelnas.  Bersama 102 guru- guru hebat dari seluruh Indonesia, penulis diundang ke Jakarta untuk presentasi dan ujian tulis juga. 
Di Tahun yang sama beliau juga mendapat rekomemdasi dari PSJB untuk mengikuti sayembara di BBJT ( Balai Bahasa Jawa Timur).  Lembaga tersebut, setiap tahun mengadakan sayembara, yaitu pemilihan sanggar sastra, karya sastra Indonesia, karya sastra Jawa, dan guru bahasa berdedikasi. Da beliau berhasil meraih predikat guru berdedikasi. Hal ini disebabkan karena sudah menerbitkan beberapa buku karya sastra siswa

Tahun 2016
Untuk yang ke dua kalinya beliau ditugaskan mengikuti seleksi guru prestasi tingkat Kabupaten Bojonegoro.  Predikat guru berprestasi peringkat 3 berhasil beliau raih. 
Pada tahun yang sama, beliau kembali mengirimkan karya inobel.  Kali ini bukan atas inisiatif  bapak kepala sekolah, tetapi keinginan beliau sendiri.  Karena pengalaman tahun 2015 lalu begitu menginspirasi.  Kali ini bukan karya baru.  Namun karya lama yang diedit, dengan tambahan sesuai yang diberikan oleh dewan juri.  Alhasil, mendapat juara 1 inobelnas kategori SORAK (Seni, Olah Raga, Agama, bimbingan Konseling dan Muatan Lokal).

Di tahun yang sama beliau mendapat panggilan untuk short Course di Negeri Belanda.  Belajar sistem pendidikan di negri kaum penjajah yang super maju itu.  Berkunjung ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen dan lain-lain.  Bukan hanya itu, semua peserta diajak berwisata ke Volendam, menyusuri Kanal Amsterdam dan mampir ke Brussel-Belgia.
Sepulang dari Belanda, beliau mendapat panggilan workshop merubah naskah inobel menjadi jurnal di Kota Bali.

Tahun 2017
Beliau mengikuti workshop Literasi di Kota Batam.    Sehari di kota lion, melahirkan sebuah buku berjudul Dag Dig Dug Singapura.
Di tahun ini pula beliau bersama teman – teman alumni finalis inobels menghasilkan karya menulis bersama  “Patungan Buku  Inspiratif”
Bukan hanya karya yang bersifat ilmiah.  Namun dalam grup tersebut juga menerbitkan kumpulan cerita inspiratif,  berbagi pengalaman mengajar, kumpulan puisi, kumpulan pantun dan masih banyak lagi buku-buku lainnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, bahkan bukan hanya menerbitkan buku-buku patungan.  Namun saat ini lebih banyak menerbitkan SBGI (Satu Buku Guru Indonesia) dan SBSI (Satu Buku Siswa Indonesia).

Tabun 2018
Ratusan buku lahir dari grup Patungan Buku Guru Inspiratif.  Karena sejak tahun 2018 ini lebih banyak menerbitkan SBGI dan SBSI, maka nama grup dirubah.  Yaitu menjadi Penerbit Buku Inspiratif (PBI). 

Tahun 2019
Beliau mengawali terbitnya buku Kado Cinta 20 Tahun dan Haiku.  Karya ini ditulis berdua dengan suami.  Selanjutnya, di tahun yang sama.  Penulis ingin menerbitkan 2 buku tunggal dan beberapa buku patungan.  Buku tunggal yang pertama berbahasa jawa, yaitu pengalaman selama haji dan umrah. 

Adapun untuk patungan, seperti biasa saja.  Yaitu menulis bersama siswa SMPN 1 Baureno dan bersama grup Patungan Buku Inspiratif.  Juga menulis bersama penerbit Pustaka Ilalang,
Untuk penerbitan buku. Beliau kerja sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri).

Inilah perjalanan beliau dalam haltulis menulis…tidak semudah membalikkan tangan untuk menjadi penulis yang sukses..butuh proses dan waktu yang tidak bisa langsung instan…
Terimakasih ibu..sudah berbagi dengan kami, semoga sehat dan sukses selalu…
Salam literasi dari sudut kota jogja tercinta….!

2 komentar: