Rabu, 24 Maret 2021

MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH DENGAN KEEPAKATAN KELAS

 Membangun budaya positif di lingkungan kita sangatlah penting agar pola dan pembiasaan rutin kita juga akan membawa dampak positif. Membangun budaya positif di sekolah adalah salah satunya dengan membuat kesepakatan kelas. Kegiatan ini dilakukan di awal semester dan dibuat oleh guru dan siswa. Siswa dan guru mengemukakan pendapatnya baik yang disukai maupun tidak disukai. Baik dengan sesama teman atau dengan guru. Pendapat - pendapat tersebut kemudian disepakati bersama menjadi kesepakatan kelas. Karena ini adalah kesepkatan maka harus ditaati dan dijalankan oleh semua warga kelas dengan iklhas tentunya.

saat pembelajaran luring atau tatap muka, tentunya lebih mudah untuk melaksanakan kesepakatan ini. karena setiap pendapat bisa dikemukakan langsung untuk selanjutnya bisa dibuat poster atau diketik yang kemudian ditempeldi dinding.

Pada masa pembelajaran daring ini kesepakatan kelas tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan tatap muka atau secara langsung. Maka  solusinya adalah bisa menggunakan google jamboard atau dengan google form yang selanjutnya dapat dibuatkan poster. Contoh kesepakatan kelas melalui google form dapat dik klik di link berikut :

http://gg.gg/TUGAS-1-FISIKA-XI-MIPA

http://gg.gg/kesepakatan-kelas-XII-MIPA-sem-2

Contoh link hasil kesepakatan kelas dalam bentuk file excel

http://gg.gg/Hasil-kesepakatan-kelas-XI-MIPA-sem-2

Untuk contoh posternya adalah sebagai berikut :




Dengan kesepakatan kelas ini guru dapat melakukan evaluasi dan refleksi bersama murid. Sehinggga diharapkan apa yang ingin dicapai dari kesepakatan kelas ini dapat terwujud. Lingkungan belajar yang kondusif namun juga menyenangkan akan dapat terealisasi dengan baik. 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menginspirasi kita sebagai guru  yang merupakan ujung tombak pendidikan di Indonesia. Mari kita wujudkan Belajar merdeka yang menjadi tujuan kita bersama....






Sabtu, 16 Januari 2021

 LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DENGAN PENGEMBANGAN PEMBUATAN PRODUK MAKANAN BERBAHAN DASAR MAKANAN KHAS DAERAH "GROWOL"

Oleh : Tri Tusiyani, S.Pd

CGP Kab. Kulon Progo

 

A.    LATAR BELAKANG

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik. Tidak hanya pada ranah kognitif saja tetapi juga pada ranah psikomotorik. Dengan pengembangan pada ranah psikomotorik, diharapkan akan mampu memberikan bekal yang lebih terutama pada jiwa kemandirian, kreativitas, inovatif dan juga wirausaha peserta didik sehingga akan mampu menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat.

 

B.      DESKRIPSI AKSI NYATA

Aksi nyata kali ini berkaitan dengan pengembangan kewirausahaan siswa dengan keterampilan pembuatan kripik growol. Sebenarnya kripik ini sudah dibuat siswa – siswa  sebelumnya. Hanya saja berdasarkan masukan – masukan maka kami perbarui resep dan varian rasanya.  Varian rasanya untuk saat ini diantaranya adalah : original, rasa jagung bakar, dan barbeque. Sesuai perkembangan nantinya mungkin juga akan kami kembangkan varian rasa yang lain lagi.  Setelah dihasilkan produk ini diharapkan nanti akan mampu bersaing di pasaran dan akan menjadi nilai plus bagi sekolah kami ke depannya.

 

C.     HASIL AKSI NYATA

Pada aksi nyata kali ini telah dihasilkan produk kripik growol “My Grow” dengan berbagai varian rasa.

 

D.    PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI PELAKSANAAN

KEBERHASILAN

KEGAGALAN

1.      Dihasilkan produk dari bahan growol yang kami beri nama “My Grow”.

2.      Tumbuhnya kreativitas siswa dan melatih jiwa kewirausahaan pada siswa.

3.      Memanfaatkan makanan khas daerah yang awalnya kurang diminati menjadi makanan baru yang bisa diterima di masyarakat.

1.      Perlu di temukan lagi komposisi resep untuk varian – varian yang lainnya.

2.      Alat masih menggunakan alat tradisional sehingga tidak bisa cepat dalam memproduksi kripik growol.

 

E.      RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

1.         Terus menemukan komposisi resep berbagai varian rasa kripik growol selain rasa orrriginal.

2.         Mencari pangsa pasar yang lebih luas lagi di masyarakat.

3.         Menggunakan alat yang lebih modern sehingga bisa mempercepat hasil produksi.

 

F.      DOKUMENTASI

PEMBUATAN KRIPIK GROWOL “My Grow”

Oleh : Tri Tusiyani

Bahan :

ü  Growol

ü  Bumbu ( bawang putih, garam )

ü  Tepung maizena

ü  Mentega

ü  Minyak goreng

Alat :

ü  Penggorengan

ü  Mesin penggiling

ü  Langkah – langkah pembuatan

 

Proses pembuatan

 

1.         Siapkan bahan – bahan

 

 

2.       Campurkan bahan – bahan dan buat adonan

 

3.       Giling adonan yang sudah jadi

 

 

4.       Potong adonan sesuai bentuk yang diinginkan

 

 

5.       Siap digoreng

 

 

 

 

 

 

 

 

6.       Hasil

 

 

 

7.       Pengemasan

 

 

Jumat, 15 Januari 2021

                            LAPORAN AKSI NYATA  MODUL  1.4 BUDAYA POSITIF

MEMBANGUN BUDAYA POSITIF SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS - TUGAS SEKOLAH ATAU SOAL – SOAL PENILAIAN

Oleh : Tri Tusiyani, S.Pd

CGP Kab. Kulon Progo

 

A.    LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi, saat ini sangat memudahkan siswa dalam membangun komunikasi dengan guru dan juga teman – teman satu kelas maupun teman seangkatan. Hal ini akan sangat mendukung dan membantu sekali dalam mengerjakan tugas – tugas atau pun soal – soal penilaian dari sekolah. Apalagi di saat pandemi covid 19 saat ini. Dimana sekolah melakukan pembelajaran secara daring. Tetapi hal ini tidak selamanya berdampak positif bagi siswa karena terkadang dimanfaatkan tidak pada tempatnya. Siswa terkadang tinggal copy paste jawaban siswa lain, sehingga nilai kejujuran, tanggung jawab dan kedisiplinan menjadi berkurang bahkan hilang dari diri siswa.

 

B.      DESKRIPSI AKSI NYATA

Aksi nyata yang dimaksudkan di sini adalah membangun budaya positif siswa dengan selalu mengingatkan akan pentingnya sikap tanggung jawab, mandiri jujur dan disiplin yaitu dengan menuliskan pesan – pesan tersebut baik dalam pembelajaran atau pun saat membagikan soal- soal dan tugas – tugas pada siswa. Dengan selalu memberi pesan dan mengingatkan diharapkan siswa akan ingat dan menjaga sikap mereka. Yang awalnya tidak peduli, cuek saja dan masa bodoh karena diingatkan terus akhirnya akan menjadi tidak enak dan akhirnya bisa melaksanakan dengan kesadaran sendiri. Pada aksi nyata ini dibagikan link survey juga sejauh mana mereka melaksanakan pembelajaran daring di rumah. Dengan survey ini bisa diketahui kejujuran dan bagaimana siswa melaksankan tugas-tugas dan soal – soal PAS dengan daring di rumah. Selain itu setiap mengerjakan soal – soal, siswa diminta mengunggah hasil perhitungan mereka. Jadi bisa diketahui hasil pekerjaan mereka apakah hasil menjiplak jawaban teman atau hasil pekerjaan mereka sendiri.

 

C.     HASIL AKSI NYATA

Pada aksi nyata kali ini dapat menghasilkan budaya positif pada siswa meskipun tidak bisa dikatakan maksimal 100% berhasil. Tetapi paling tidak, dapat mengurangi kebiasaan mereka dalam mengerjakan tugas – tugas atau soal – soal PAS. Kebiasaan mereka menyontek/menjiplak  jawaban teman atau istilahnya copy paste dapat dikurangi. Kesadaran untuk dapat jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas –tugas sudah mulai ada. Meskipun awalnya mungkin takut ketahuan guru, tapi diharapkan akan menjadi sebuah pembiasaan yang positif bagi mereka dalam pembelajaran.

 

D.    PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI PELAKSANAAN

KEBERHASILAN

KEGAGALAN

1.      Dapat menumbuhkan budaya positif pada siswa.

2.      Siswa dapat mandiri, tidak menggantungkan pada pekerjaan teman.

3.      Yang awalnya adalah sebuah keterpaksaan lama – lama akan menjadi sebuah pembiasaan positif.

1.      Tidak semua siswa menyadari akan pentingnya pembiasaan positif tersebut.

2.      Perubahan sikap mereka tidak dapat dilihat karena pemebalajaran masih daring.

3.      Keberhasilan ini dilihat dari hasil angket survey, coretan hasil pekerjaan tugas mereka yang diunggah di GF dan nilai tugas/PAS, sehingga hasil didapat dari analisis.

 

E.      RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

1.      Budaya positif ini perlu ditumbuhkan terus pada anak, tidak hanya lewat pesan – pesan atau survey tetapi bisa pembimbingan jika sudah pemeblajaran tatap  muka/luring.

2.      Mengurangi peluang menyontek/menjiplak/copy paste siswa dalam pemberian tugas-tugas.

3.      Memberikan pantauan – pantaun pada siwa dengan pemberian survey – survey yang lebih detail lagi sehingga bisa diketahui betul perkembangnnya.

 

F.      DOKUMENTASI

 Pesan – pesan yang selalu disampaikan di group Wa










Rabu, 30 Desember 2020

 

LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1. 2

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 

PENGGUNAAN E – MODUL DALAM PEMBELAJARAN DAN

LITERASI JARAK JAUH

Tri Tusiyani, S.Pd

CGP kabupaten Kulon Progo

 

A.    LATAR BELAKANG

Pada saat virus Covid-19 merajelela di wilayah Indonesia dan juga dunia sekarang ini juga berdampak pada dunia pendidikan. Pembelajaran tidak biasa dilaksanakan secara tatap muka. Pembelajaran dilaksanakan secara daring. Untuk pembelajaran dibutuhkan literasi baik dari buku, artikel,atau dari sumber lain di internet. E-Modul adalah salah satu alternatif sumber pembelajaran. Dengan E – Modul siswa bisa mengakses di mana saja sehingga ini sangat mendukung pembelajaran daring saat ini karena di dalamnya juga bisa kita masukkan latihan soal-soal, youtube, rekaman suara dan lain – lain. Berbeda dengan buku biasa yang tidak bisa mengakses materi dari youtube, rekaman, film dan lainnya.

 

B.     DESKRIPSI AKSI NYATA

Pembelajaran dengan E – Modul hampir sama dengan pembelajaran di kelas ketika kita menggunakan buku pegangan siswa. Hanya kalau dengan E-Modul di akses lewat internet oleh siswa. Membuat E – Modul sama seperti kita membuat modul - modul berbasis kertas.

Langkah – langkah membuat E – Modul sebagai berikut :

1.      Siapkan bahan ajarnya dalam bentuk Pdf,  jika ada gambar – gambar pastikan itu menyatu dengan teks atau in line with text.

2.      Siapkan cover buku, bisa kita buat dengan aplikasi – aplikasi yang ada. Saya buat dengan canva.

3.      Siapkan pula latihan – latihan soal yang akan kita unggah, bisa lewat google form atau Quiziz di aplikasi E – Modulnya.

4.      Jika menggunakan video pembelajaran yang kita unggah di youtube, bisa juga kita ambil langsung dari youtube, siapkan ID nya.

5.      Instal aplikasinya, saya menggunakan aplikasi Flip Builder Pro. Bisa juga menggunakan Flip Pdf Corporation.

6.      E – Modul ini bisa di publish dalam bentuk exe, html, fbr.

Untuk lebih lengkapnya bisa diakses di link : http://gg.gg/PPT-PEMBUATAN-E-BOOK

Pembelajaran di kelas :

Untuk pembelajaran di kelas, siswa tinggal mengakses saja link yang sudah di bagikan. Materi baik tertulis maupun lewat youtube dan latihan soal sudah ada dalam E – Modul.

 

C.     HASIL DARI AKSI NYATA

Siswa merasa ada hal yang baru dalam pembelajaran. Tidak hanya tugas – tugas saja yang diberikan. Meski awalnya mereka merasa bingung juga dalam menggunakan aplikasi tersebut.

 

E – Modul nya bisa di akses



 

Untuk bentuk yang dalam bentuk publish html linknya ternyata mohon maaf ketika saya buka lagi sekarang error, sehingga tidak bisa saya akses lagi. Tetapi saat pembelajaran di kelas bisa diakses oleh siswa.

 

D.    PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN

KEBERHASILAN

KEGAGALAN

a.      Siswa merasa ada hal yang baru dalam pembelajaran sehingga tidak bosan.

b.      Salah satu sumber literasi sebagai alternative pembelajaran secara daring di saat Pandemi Covid – 19 saat ini.

c.       Bisa langsung mengakses sumber pembelajaran baik video, youtube, latihan soal, film dan yang lainnya sehingga lebih memudahkan siswa.

a.      Siswa masih agak sulit menggunakan karena merupakan hal yang baru apalagi jika terkendala sinyal.

b.      Guru tidak bisa langsung menerangkan isi buku seperti ketika tatap muka, jadi harus membuat video pembelajarannya yang kemudian di unggah di E – Modul.

 

E.     RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

 

1.      Membuat video pembelajaran tentang materi yang ada di E – Modul sehingga siswa lebih mudah memahami isi E – Modulnya.

2.      Membuat dalam bentuk E – Book tidak hanya sekedar E – Modul sehingga lebih lengkap lagi dan bisa dijadikan sumber bahan literasi bagi siswa dan guru – guru terutama mapel  fisika.

 

F.      DOKUMENTASI